Dentalhealth.com
Create by Nazilatul Iza
Selasa, 07 November 2023
PROFIL SAYA
APAKAH KEMISKINAN DAPAT MENYEBABKAN KARIES GIGI
APAKAH KEMISKINAN DAPAT MENYEBABKAN
KARIES GIGI
Kares
gigi atau gigi berlubang adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan
kerusakan jaringan di permukaan gigi yang dimulai dari email, dentin, dan
kemudian meluas ke pulpa. Karies dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti
karbohidrat, mikroorganisme dan air ludah, permukaan dan bentuk gigi, dan dua
bakteri yang paling umum menyebabkan gigi berlubang adalah Streptococcus mutans
dan Lactobacillus. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit, kehilangan gigi,
dan infeksi jika dibiarkan tidak diobati.
Demineralisasi
jaringan karies gigi dan kerusakan bahan organik adalah tanda dan gejala karies
gigi. Adanya bintik putih kapur atau tanda dan gejala yang tidak nampak adalah
salah satu dari banyak tanda awal pembusukan. Bintik putih kapur akan berubah
menjadi coklat atau hitam seiring waktu dan pada akhirnya akan berubah menjadi
lubang atau rongga di gigi. Sebelum rongga terbentuk, kerusakan pada gigi tidak
dapat diperbaiki, tetapi setelah itu terjadi, kerusakan pada gigi menjadi
permanen. Biasanya semakin dalam lubang maka terasa sakit dan rasa sakit dapat
semakin parah bila terkena rangsangan seperti makanan atau minuman panas,
dingin, manis, atau asam.
Karies
gigi merupakan penyakit gigi yang disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab utama
karies gigi yaitu gigi, bakteri, saliva, waktu dan faktor predisposisi yang
dapat mempengaruhi karies gigi salah satunya adalah tingkat sosial ekonomi. Tingkat
sosial ekonomi dapat mempengaruhi derajat pengetahuan, gaya hidup, dan akses
terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Seseorang dengan tingkat sosial
ekonomi rendah akan mengalami status kesehatan yang buruk termasuk kesehatan
gigi dan mulut sehingga lebih beresiko mengalami karies dikarenakan kurangnya
tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut. Tingkat sosial ekonomi
juga mempengaruhi kemampuan keluarga untuk mencukupi kebutuhan asupan makanan
dan kebiasaan pola hidup sehat. Orang yang berada pada tingkat sosial ekonomi
rendah atau miskin akan sulit mendapatkan pelayanan kesehatan disebabkan karena
kemampuan untuk membayar pelayanan kesehatan tersebut. Seseorang dengan
pendidikan yang tinggi memiliki sikap yang positif tentang kesehatan dan
menerapkan perilaku hidup sehat dalam merawat kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan
jurnal yang telah penulis baca indeks karies gigi pelajar dengan sosial ekonomi
orang tua rendah indeks kariesnya lebih tinggi dibandingkan dengan indeks
karies gigi pelajar dengan sosial ekonomi orang tua yang tinggi. Penelitian ini
didukung oleh beberapa penelitian yang mengemukakan bahwa terdapat hubungan
antara faktor sosial ekonomi dengan karies. Persentase karies gigi lebih besar
terdapat pada anak-anak dengan tingkat pendidikan orang tua yang rendah dibandingkan
dengan tingkat pendidikan orang tua yang tinggi. Tingkat sosial ekonomi
merupakan faktor predisposisi penyebab karies gigi. Orang dengan kategori
karies tinggi sering dikaitkan dengan faktor sosial ekonomi, seperti rendahnya
pendapatan, rendahnya tingkat pendidikan, pekerjaan serta kurangnya mendapatkan
akses pelayanan kesehatan yang memadai. Tingkat sosial ekonomi dari segi
pendidikan dapat mempengaruhi pengetahuan sesorang. Pendidikan yang lebih
tinggi akan membuat seseorang memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih baik
sehingga mempengaruhi perilaku hidup sehat orang tersebut. Indeks karies gigi
lebih tinggi pada anak dengan tingkat sosial ekonomi rendah dikarenakan
kurangnya asupan makanan yang terima oleh anak. Tingkat sosial ekonomi dapat
mempengaruhi asupan makanan sehingga anak dengan tingkat sosial ekonomi rendah
prevalensi karies lebih tinggi daripada anak dengan tingkat sosial ekonomi
orang tua yang tinggi. Anak dalam masa pertumbuhan memerlukan asupan makanan
yang bergizi dan bernutrisi. Orang tua dengan tingkat sosial ekonomi rendah
akan kurang memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi oleh anak sehingga
dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dan mempengaruhi kesehatan tubuh
termasuk kesehatan gigi dan mulut. Apabila asupan makan yang terima oleh anak
kurang salah satunya yaitu kalsium dapat menyebabkan gigi lebih rentan terdahap
karies. Indeks karies gigi lebih tinggi pada anak dengan tingkat sosial ekonomi
rendah juga dikarekan karena kurangnya pendapatan orang tua sehingga mempengaruhi
terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diterima oleh anak. Tinggi
biaya pelayanan kesehatan pada masa sekarang sehingga mempengaruhi seseorang
untuk memperoleh pelayan kesehatan yang memadai. Orang-orang dengan pendapatan
rendah 5 kali lebih memiliki status kesehatan mulut yang buruk dibandingkan
dengan mereka dengan pendapatan tinggi. Kemiskinan yang melanda masyarakat pada
masa sekarang menyebabkan tidak adanya kecukupan biaya untuk memperhatikan
kesehatan termasuk kesehatan gigi dan mulut. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
sangatlah penting minimal orang tua harus memeriksakan gigi anaknya ke dokter
gigi 6 bulan sekali untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut pada tahap awal. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
hubungan antara tingkat sosial ekonomi orang tua dengan indeks karies gigi
pelajar. Adanya hubungan tersebut menunjukkan semakin rendah tingkat sosial
ekonomi orang tua pelajar maka indeks karies semakin tinggi.
Profil Puskesmas Lebdosari
Profil Singkat Puskesmas Lebdosari
Puskesmas Lebdosari merupakan salah satu
Puskesmas Induk non perawatan di Kecamatan Semarang Barat yang berlokasi di
Jalam Taman Lebdosari, Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50145. Puskesmas Lebdosari memiliki luas tanah 1.807 m² dan luas
bangunan 660 m². Kemudian Puskesmas Lebdosari memiliki luas wilayah kerja 585,4
Ha yang meliputi 4 (empat) kelurahan yaitu Kelurahan Kalibanteng Kulon,
Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kelurahan Gisikdrono, dan Kelurahan Tambakharjo.
Visi
dan Misi
1. Visi
Visi puskesmas
Lebdosari yaitu mendukung Visi Walikota dan Wakil Walikota Semarang :
“Terwujudnya
Kota Semarang yang Semakin Hebat berlandaskan Pancasila dalam Bingkai NKRI yang
Ber-Bhineka Tunggal Ika”
2. Misi
Misi puskesmas Lebdosari yaitu mendukung Misi 1 Walikota dan Wakil
Walikota Semarang :
“Meningkatkan
Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Produktif untuk
Mencapai Kesejahteraan dan Keadilan Sosial.”
Batas Wilayah dan Luas Wilayah
Kerja Puskesmas Lebdosari
1. Batas
Wilayah
- Utara
: Kelurahan Tawangsari Kec. Semarang Barat
- Selatan
: Kelurahan Manyaran Kec. Semarang Barat
- Barat
: Kelurahan Jrakah Kec. Tugu
- Timur
: Kelurahan Karangayu Kec. Semarang Barat
2. Luas
Wilayah
Kelurahan |
Luas
Tanah Kering (Ha
) |
Luas
Tanah Sawah (Ha
) |
Luas
Wilayah (Ha ) |
RT |
RW |
Kalibanteng
Kulon |
210 |
0 |
210 |
47 |
6 |
Kalibanteng
Kidul |
69,299 |
0 |
93,151 |
37 |
5 |
Gisikdrono |
42,30 |
0 |
115,25 |
105 |
13 |
Tambakharjo |
71 |
16 |
273,5 |
23 |
7 |
TOTAL |
392,599 |
16 |
691,901 |
212 |
31 |
Waktu Pelayanan
-
Senin – Kamis : 07.00-16.00
-
Jum’at : 07.00-14.00
-
Sabtu : 07.00-11.00
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Pemeriksaan
Kesehatan Umum
2. Poli
Gigi
3. KB
4. Pemeriksaan
Kehamilan
5. Imunisasi
6. MTBS
7. Kesling
8. Gizi
9. Laboratorium
10. Pelayanan
Obat
11. Prolanis
DM
12. Prolanis
Hipertensi
13. IVA
test
14. VCT
15. Pelayanan
Pasien TB
Minggu, 13 Agustus 2023
APA ITU RAMPAN KARIES?
Karies gigi adalah kondisi di mana lapisan keras di
luar gigi (email) terkikis oleh bakteri yang memproduksi asam. Hal ini dapat
menyebabkan lubang kecil pada gigi dan dapat merusak jaringan gigi yang lebih
dalam apabila tidak segera ditangani. Karies gigi adalah masalah yang
sebenarnya cukup umum terjadi pada banyak orang, mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa. Karies yang paling sering dijumpai pada anak-anak adalah rampan
karies.
Apa
itu rampan karies?
Karies rampan adalah masalah gigi
berlubang pada anak yang penyebarannya dapat mengenai beberapa gigi sekaligus
sehingga cepat mengenai pulpa (bagian tengah gigi). Jenis karies ini umumnya terjadi pada gigi susu anak, bisa salah
satunya atau beberapa sekaligus. Bahkan, bagian gigi yang seharusnya kebal
terhadap karies, seperti gigi depan bawah, juga bisa terdampak. Karies rampan sering terjadi pada anak-anak berusia di bawah 6
tahun dan paling banyak ditemukan pada anak berusia empat tahun.
Rampan
karies ini rentan terjadi pada anak yang sering tertidur sambil menyusu (baik
botol ataupun ASI) dan anak-anak yang
sering makan makanan manis. Rampan karies atau karies
botol dikenal dengan beberapa istilah seperti: nursing bottle caries, baby
bottle caries, baby bottle tooth decay. Selain itu juga di kenal dengan
istilah: nursing bottle mouth, nursing bottle syndrome, night bottle syndrome,
dan early childhood caries.
Penyebab rampan karies
Rampan karies disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu :
- ·
Kebersihan
gigi dan mulut yang kura
ng, ini biasanya disebabkan karena anak masih kesulitan untuk menyikat giginya dengan baik dan benar. Perlunya pendampingan dari orangtua untuk mencontohkan atau membantu anak dalam menyikat giginya dengan memastikan semua area gigi tersikat dengan bersih. - · Kebiasaan menghisap susu botol, terutama malam menjelang tidur merupakan faktor paling sering menjadi penyebab karies rampan. Hal tersebut karena susu yang menggenang di dalam mulut mengandung sukrosa dan laktosa yang merupakan media pertumbuhan bakteri dan menyebabkan demineralisasi email gigi lebih cepat apabila tidak dibersihkan setelahnya.
- · Makan makanan manis diantara dua waktu makan.
- · Diet tidak seimbang, terutama karbohidrat yang tinggi kandungan sukrosa.
- · Kebiasaan mengemut makanan.
Cara mencegah rampan karies
Ketika anak mengalami rampan karies, maka aktivitas makannya
akan terganggu karena saat mengunyah, giginya akan terasa sakit. Akibatnya,
anak akan lebih sering mengemut makanan dan lebih rewel karena menahan rasa
sakit pada giginya. Tidak
hanya menyebabkan rasa sakit, penyakit ini juga dapat menyebabkan masalah lain
yang lebih serius pada gigi anak.
Untuk menghindari dampak yang bisa ditimbulkan, penting bagi orangtua untuk mengetahui cara mencegah terjadinya rampan karies. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah rampan karies :
- · Bersihkan gigi dan gusi anak setelah makan
Membersihkan
gigi dan gusi anak sesegera mungkin setelah makan dapat membantu mencegah
karies ini. Anda bisa mengajarkan anak untuk rajin menyikat gigi sejak dini.
Ketika
anak sudah mulai tumbuh besar, ajarkan juga flossing pada anak. Flossing bertujuan
untuk membersihkan makanan yang masih menyangkut pada sela-sela gigi.
- · Jangan biarkan anak tertidur sambil minum
Membiarkan anak minum sambil tidur, terutama susu atau minuman
manis, meningkatkan risiko karies rampan. Saat hendak tidur, sebisa mungkin
jauhkan minuman tersebut dari anak.
Anda juga bisa mengajarkan anak minum dengan gelas kecil. Cara
tersebut dapat membantu menghilangkan kebiasaan anak minum hingga tertidur.
- ·
Mengatur
Kebiasaan Makan
Mengatur
kebiasaan makan yang paling mudah adalah dengan membatasi makan-makanan manis
dan tinggi sukrosa diantara dua waktu makan serta menghindari mengemut makanan
dalam mulut. Penentuan kebiasaan makan juga dapat dilakukan dengan dietary
recall dan dianalisa secara komputerisasi.
Cara
ini dapat digunakan untuk mendapatkan jenis dan jumlah nutrisi yang terdapat
dalam diet anak secara lebih tepat. Komposisi nutrisi dalam diet merupakan
salah satu faktor penentu kariogenisitas suatu makanan.
Dengan
mengetahui komposisi dari dietnya dan pengaruh masing-masing nutrisi
terhadap kesehatan gigi, maka anak dan orang tua akan termotivasi untuk
mengubah kebiasaan makannya. Dalam hal ini terdapat modifikasi perilaku yang
diperlukan untuk menanggulangi karies rampan ini.
- · Pemeriksaan gigi secara rutin
Rutin periksa anak ke dokter gigi sejak usia anak satu tahun. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah gigi sedini mungkin, sebelum bertambah parah.
Cara di atas tidak sepenuhnya melindungi anak Anda dari karies. Meski begitu, tindakan yang telah disebutkan dapat mengurangi risiko anak terserang penyakit gigi ini.
Yuk Kenali! Apa Itu Rampan Karies?
Referensi
https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi-anak/apa-itu-karies-rampan/
Abdullah, N., & Munadirah, M. (2021). Hubungan Pemberian
Susu Formula Menggunakan Botol Dengan Rampan Karies Pada Anak (Studi
Literatur). Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar, 19(2).
KOMALASARI, C. (2021). RAMPAN KARIES PADA ANAK BALITA (Doctoral dissertation, Poltekkes
Tanjungkarang).